RESPONDING PAPPER AGAMA YUNANI KUNO
Nama
: Ahamad Khoirul Fatihin
Nim : 1110032100066
Kelas : PA/B/V1
A. Sejarah dan Perkembangan Yunani Kuno
Yunani
Kuno adalah peradaban dalam sejarah Yunani yang di mulai dari periode Yunani
Arkais abad ke-8 sampai ke-6 SM, hinmgga berakhirnya Zaman Kuno dan dimulainya
Abad Pertengahan Awal. Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode Yunani
Klasik, yang mulai berkembang pada abad ke-5 sampai abad ke-4 SM. Pada periode
Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan berhasil menghalau Kekaisaran
Persia. Masa keemasan Athena berkahir dengan takluknya Athena kepada Sparta
dalam perang Peloponnesos pada tahun 404 SM. Seiring penaklukan oleh Alexander
Agung,kebudayaan Yunani , yang di kenal sebagai peradaban Hellenistik, mulai dari
Asia Tengah sampai ujung barat Laut Tengah.
a.
Yunani Arkais
Periode Arkais ini di
mulai pada Abad ke-8 SM, ketika Yunani mulai bangkit dari Zaman kegelapan yang
ditandai oleh keruntuhan peradaban Mykenai. Peradaban baca-tulis telah musnah
dan aksara Mykenai telah dilupakan, akan tetapi bangsa Yunani mengadopsi
alfabet Punisia, memodofokasinya dan menciptakan alfabet Yunani. Sekitar abad
ke-9 SM catatan tertulis mulai muncul. Yunani saat itu terbagi-bagi menjadi
banyak komunitas kecil yang berdaulat, terbentuk sesuai pola geografis Yunani,
dimna setiap pulau, lebah, dan dataran terpisah satu sama lain oleh laut atau
pegunungan.
Di Sparta, Perang
Messenia terjadi dan akibatnya Messenia ditaklukkan dan penduduknya dijadikan
budak. Perang ini terjadi pada paruh kedua abad ke-8 SM, dan merupakan satu
tindakan tanpa pendahulu di Yunani Kuno. Praktek ini memungkinkan terjadinya
revolusi sosial.
Athena menderita krisis
tanah dan pertanian pada akhir ke-7 SM dan lagi-lagi mengalami perang saudara.
Arkhon (hakim kepala) Drako membuat beberapa perubahan tehadap kode hukum pada
621 SM, tapi tindakan ini gagal meredakan konflik. Pada akhirnya reformasi
terjadi berkat Solon (594 SM), yang memperbanyak tanah untuk orang miskin tapi
mencampakkan kaum aristrokat sebagai pemegang kekuasaan. Reformasi in cukup
membuat Athena stabil.
Pada pertengahan abad ke-6 SM, Athena jatuh ke dalam cengkraman
Tirani Peisistratos dan putranya, Hippias dan Hipparkhos. Akan tetapi pada
tahun 510 SM pada pelantikan aristokrat Athena Keisthenes, Raja Sparta
Kleomenes I membantu rakyat Athena menggulingkan sang Tiran. Setelah itu Sparta
dan Athena berulang kali saling serang, pada suatu saat Kleomenes I mengangkat
Isagoras yang pro-Sparta menjadi Arkhon Athena. Untuk mencegah Athena menjadi negara
boneka Sparta, Kleisthenes meminta warga Athena untuk melakukan suatu revolusi
politik: bahwa semua warga Athena memiliki hak kewajiban politik yang sama
tanpa memandang status, dengan demikian Athena menjadi demokratis. Bangkitnya
demokrasi memulihkan kekuatan Athena dan memicu dimulainya masa keemasan
Athena.
b.
Yunani Klasik
·
Abad
ke-5 SM
Athena dan Sparta
bersekutu untuk menghadapi ancama asing yang sangat kuat dan berbahaya,
kekaisaran Persia. Setelah menindas Pemberontakan Ionia, Kaisar Darius I dari
Persia, Maharaja kekaisaran Akhemeniyah memutuskan untuk menaklukan Yunani.
Serangan Persia pada tahun 490 SM diakhiri dengan kemenangan Athena dalam
pertempuram marathon dibawah kepemimpinan Miltides Muda.
Posisi dominan
kemaharajaan Maritim Athena mengancam posisi Sparta dengan Liga
Peloponnesos-nya, yang meliputi kota-kotadi daratan Yunani. Konflik tak
terhindarkan ini berujung pada Perang Peloponnesos (431-404 SM). Meskipun
berulang kali berhasil menghambat perang, Athena berulang kali terpukul mundur.
Pada tahun 404 SM Athena mengajukan permohonan perdamaian, dan Sparta
menentukan persyaratnnya; Athena harus kehilangan tembok kotanya (termasuk
Tembok Panjang), armada Lautnya, dan seluruh Koloninya di seberang Laut.
·
Abad
ke-4 SM
Pada abad ke -4 SM di
bawah hegemoni Sparta, akan tetapi jelas dari awal bahwa Sparta memiliki
kelemahan. Krisis demografi menyebabkan kekuasaan Sparta meluas sedangkan
kemampuannya terbatas untuk mengelolanya. Pada tahun 395 SM Athena, Agros,
Thebes, dan Korinthos merasa mampu menentang dominasi Sparta, yang berujung
pada perang Korinthos (395-387 SM). Perang ini berakhir dengan status quo,
dengan diselingi intervensi Persia atas nama Sparta.
Setelah mengalahkan
gabungan tentara Athena dan Thebes secara telak dalam Pertempuran Khaironeia
pada tahun 338 SM, Philippos secara de facto menjadi hegemon seluruh
Yunani, kecuali Sparta. Ia memaksa mayoritas negara-kota Yunani untuk bergabung
kedalam Liga Korinthos dan bersekutu dengannya, serat mencegah mereka saling
menyerang. Philippos memulai penyerangan terhadap Kekaisaran Akhemeniyah, akan
tetapi ia di bunuh oleh Pausanias dari Orestis pada awal konflik.
Alexander Agung, putra
dan pewaris Philippos,melanjutkan perang. Alexander mengalahkan Darius III dari
Persia dan menghancurkan Kekaisaran Akhemeniayah sepenuhnya, serta
memasukkannya kedalam Kekaisaran Makedonia. Karena kehebatannya ia memperoleh
gelar “Agung”. Ketika Alexander wafat pada 323 SM, kekuasaan dan pengaruh
Yunani berada pada puncaknya. Terjadi perubahan politik sosial dan budaya yang
mendasar; semakin menjauh dari Polis (negara-kota) dan lebih berkembang menjadi
kebudayaan Hellenistik.
c.
Yunani Hellenistik
Periode Hellenistik
bermula pada tahun 323 SM, ditandai dengan berakhirnya penaklukkan Alexander Agung,
dan diakhiri dengan penaklukkan Yunani oleh Republik Romawi pada tahun 146 SM.
Meskipun demikian berdirinya kekuasaan Romawi tidak memutuskan kesinambungan
sistem sosial kemasyarakatan dan budaya Yunani, yang tetapi tidak berubah
hingga bangkitnya agam kristen, yang menandai runtuhnya kemerdekaan politik
Yunani.
A.
Ajaran dan Praktek Keagamaan
Agama
Yunani meliputi kumpulan kepercayaan dan ritual yang dipraktekan di Yunani Kuno
baik dalam bentuk agama umum yang populer maupun praktek kultus. Banyak orang
Yunani yang menyembah Dewa dan Dewi,
terutama: Zeus, Poseidon, Hades, Apollo, Artemis, Afrodit, Ares, Dionisos,
Hefaistos, Athena, Hermes, Demeter, Hestia, dan Hera. Agama Yunani dipengauhi
oleh kepercayaan dan kultus Etruska untuk kemudian membentuk banyak bagian dari
agama Romawi Kuno.
Dewa – dewi Yunani :
- Dewa Ares yaitu dewa perang.
- Dewi Artemis yaitu dewi perburuan.
- Dewa Hermes yaitu dewa perniagaan.
- Dewa Poseidon yaitu dewa laut.
- Dewa Apolo yaitu dewa kesenian dan matahari.
- Dewa Pallas Athena yaitu dewa keselamatan.
- Dewi Prhodite yaitu dewi kecantikan.
Kuil dewa Zeus di bukit Olympus. Bangunanya disebut altis,
yakni tempat pemujaan dewa Zeus
PENINGGALAN BUDAYA
- Seni Sastra, Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia.
- Seni Bangunan dan Seni Pahat
Pada awalnya seni patung/pahat
Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian
dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat
dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani
bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara
lain bernama Ikhtinus.
- Filsafat & Ilmu Pengetahuan
Filsafat : Seperti ilmu fikir
(logika), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (Ethica), dan ilmu negara
(politica).
Beberapa faktor pemersatu bangsa
Yunani adalah:
1. Kegiatan Olympiade untuk
pemujaan dewa di Olymphus setiao empat tahun sekali.
2. Cerita Illias dan Odyseia.
3. Merasa satu keturunan yaitu bangsa
Hellas.
4. Merasa satu tanah air yaitu tanah
Hellas/Yunani.
5. Kebiasaan mendatangi kuil penujuman/
ramalan di kota Delphi. karyanya yang berjudul Oresteia,
Sopochles dengan karyanya berjudul Antigone.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)